Langsung ke konten utama

Contoh Laporan Praktikum Pengukuran (FISIKA)


Assalamu'alaikum . . .
pada postingan kali ini saya memposting salah satu contoh laporan praktikum fisika yang berjudul pengukuran, sebenernya laporan ini udah lama saya buat, kira kira setahun yang lalu lah, tapi waktu itu saya belum punya blog, jadi belum bisa berbagi sama agan agan sekalian, tapi sekarang mumpung udah punya blog, saya akan berbagi ilmu  dengan agan agan sekalian,
baiklah berikut contoh laporan praktikum Fisika yang saya maksud  :

LAPORAN PRAKTIKUM
Hari/tgl                 : Selasa / 2 September 2014
Judul                     : Pengukuran
Tujuan :                 : Mengukur besaran dengan menggunakan berbagai jenis alat ukur panjang.
A.      Landasan Teori
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan.
B.      Alat dan Bahan


1.       Jangka Sorong                                   7. Balok (batang) Kayu
2.       Kelereng                                             
3.       Kawat Tembaga                                               
4.       Kertas                                  
5.       Mikrometer sekrup
6.       Penggaris/mistar

C.      Langkah Kerja
1.       Identifikasikanlah peralatan yang diperlukan dalam percobaan berikut ini.
NO
GAMBAR
KETERANGAN
1.
Nama Alat Jangka Sorong
Ketelitian 0,1 mm ,
Kegunaan : Untuk mengukur diameter luar dan dalam suatu benda
2.
Nama alat Mikrometer Sekrup
Ketelitian 0,01 mm ,
Kegunaan : Untuk mengukur ketebaln suatu benda yang tipis.
3.
Nama Alat Mistar / penggaris
Ketelitian 1 mm
Kegunaan : Untuk Mengukur Panjang suatu benda dengan ukuran panjang  tertentu.
2.       Mengukur panjang balok (batang) kayu dengan mistar Centimeter dan Melimeter lakukan pengukuran dengan posisi mata masing masing berbeda.
3.       Mengukur diameter kelereng dengan menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup,lakukan pengukuran oleh 4 orang yang berbeda, carilah rata rata hasil pengukuran yang telah dilakukan.
4.       Mengukur Tebal kertas dengan menggunakan Jangka Sorong dan Mikrometer sekrup,lakukan pengukuran oleh 4 orang berbeda. Carilah rata rata hasil keempat pengukuran yang telah dilakukan.
5.       Mengukur diameter Kawat tembaga dengan menggunakan Jangka sorong dan Mikrometer Sekrup, lakukan pengukuran oleh 4 orang berbeda. Carilah rata rata hasil keempat pengukuran yang telah dilakukan.

D.      Data Hasil percobaan

1.       Hasil pengukuran Panjang Balok Kayu

Pengukuran Dari Arah
Dengan Mistar sentimeter
Dengan mistar Milimeter
1 (Kanan)
10,6 cm
106 mm
2 (tengah)
10,6 cm
106 mm
3 (kiri)
10,5 cm
105 mm
4 (Kanan)
10,6 cm
106 mm
5 (tengah)
10,6 cm
106 mm
6 (kiri)
10,5 cm
105 mm
Rata - rata
10,57 cm
105,7 mm

2.       Hasil pengukuran Diameter kelereng

Pengukuran ke-
Dengan Jangka sorong
Dengan Mikrometer sekrup
1
17.2 mm
17,24 mm
2
17.2 mm
17,27 mm
3
17.2 mm
17,18 mm
4
17.2 mm
17,33 mm
Rata-rata
17.2 mm
17,255 mm




3.       Hasil Pengukuran tebal kertas

Pengukuran ke-
Dengan Jangka sorong
Dengan Mikrometer sekrup
1
0,3 mm
0,26 mm
2
0,3 mm
0,26 mm
3
0,3 mm
0,26 mm
4
0,3 mm
0,26 mm
Rata-rata
0,3 mm
0,26 mm

4.       Hasil pengukuran Diameter kawat tembaga

Pengukuran ke-
Dengan Jangka sorong
Dengan Mikrometer sekrup
1
0,9 mm
0,7 mm
2
0,9 mm
0,7 mm
3
0,9 mm
0,7 mm
4
0,9 mm
0,7 mm
Rata-rata
0,9 mm
0,7 mm

E.       Analisis data

1.       Dari hasil pengukuran panjang kayu,alat ukur manakah yang lebih teliti pengukurannya ? Berikan alasannya . . . .
 Jawab : Mistar millimeter, karena ketelitiannya lebih kecil dibandingkan mistar sentimeter, yaitu 1mm sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan itu lebih kecil.

2.       Pada saat mungukur panjang balok kayu posisi mata mana yang paling teliti melakukan pengukuran ? Jelaskan alasannya. . . .
Jawab   :  Posisi Mata no 2 / Tegak lurus dengan benda yang diukur karena dengan posisi demikian akan mempermudah melihat titik pengukuran, dan memperkecil terjadinya kesalahan.

3.       Dari hasil pengukuran diameter kelereng, alat ukur manakah yang lebih teliti pengukurannya? Berikan alasannya…
Jawab   : Jangka sorong, karena jangka sorong Memang digunakan untuk Mengukur diameter suau benda.


4.       Dari hasil pengukuran tebal kertas, alat ukur manakah yang lebih teliti pengukurannya? Berikan Alasannya . . . .
Jawab   : Mikrometer sekrup, Karna ketebalan kertas sangat tipis jadi dengan menggunakan micrometer sekrup akan lebih mudah dalam pengukurannya sebab micrometer sekrup memiliki batas ketelitian 0,01 mm dibandingkan jangka sorong yang memiliki batas ketelitian 0,1 mm.

5.       Andaikan anda diminta untuk mengukur diameter rambut, sementara alat ukur yang tersedia adalah mistar, jangka sorong dan micrometer sekrup. Alat ukur manakah yang akan anda gunakan ? Mengaka demikian ?
Jawab   :  micrometer sekrup, karena micrometer sekrup memiliki batas ketelitian yang sangat kecil yaitu 0,01 mm dibandingkan dengan Mistar dengan ketelitian 1mm dan Jangka sorong dengan ketelitian 0,1 mm. Dengan demikian menggunakan micrometer sekrup akan memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan.

F.       Kesimpulan
1.       Melakukan pengukuran secara berulang atau lebih dari satu kali bertujuan untuk Memastikan Bahwa pengukuran yang telah kita lakukan benar benar Akurat,dan memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan.

2.       Melakukan pengukuran harus menggunakan alat ukur yang tepat supaya hasil pengukurannya lebih Tepat/Akurat karena dengan menggunakan alat ukur yang tepat akan memperkecil kesalahan pengukuran.


3.       Ketelitian pengukuran bias terlihat dari skala alat ukur yang digunakan. Semakan kecil satuan yang digunakan maka ketelitiannya semakin Tepat atau akurat .


oke, demikian lah contoh laporan praktikum ini, mohon maaf apabila terdapat kesalahan, maklum baru belajar Blogger,  . . . :D

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Boomerang Kembali

Di sudut kota ini   Pernah terucap janji Untuk s'lalu kembali   Merangkai angan dalam pasti   Waktu yang tak berpihak   Risau hati jangan kau lihat Dalam enggan janji ingatkan   Satu s'lalu arah harapan Agar selalu terucap   Ungkapkan penuh hasrat   Rasa ini jangan pernah berakhir Genggam erat hatiku   Raih juga tanganku kekasih Aku kembali. . . . Sumber : http://lirik.kapanlagi.com/artis/boomerang/kembali

Tips Mudah membuat Mind Mapping

Otak kita tidak didesain untuk menghafal catatan linear alias runtut ke bawah. Cmencatat dengan metode mindmapping akan membuat otak kanan dan kiri bekerjasama. Mindmapping adalah sebuah cara baru untuk mencatat ide maupun gagasan pikiran. Metode ini dipopulerkan oleh Tony Buzan, seorang penulis dan bintang televisi terkenal dari Inggris.Sistem ini jauh lebih efektif dari sistem mencatat linear yang selama ini kita lakukan sejak masih di bangku sekolah dasar. Mencatat materi runtut ke bawah menggunakan urutan nomor dan angka ternyata tidak sesuai dengan cara bekerja otak kita. Mencatat secara linear berarti menggunakan cara kerja otak kiri, sedangkan mencatat dengan sistem mindmapping adalah cara bekerja otak kanan yang melibatkan kreativitas, imajinasi, visualisasi dan berhubungan langsung dengan otak bawah sadar sehingga mudah untuk diingat. Karena cara kerjanya yang sesuai dengan cara kerja otak manusia, mencatat dengan mindmapping membuat Anda mengingat materi lebih